Efek Kesehatan dari PCOS Adalah
3 min read
PCOS adalah penyakit gangguan hormon yang harus dipastikan ketika anda periksa kepada dokter spesialis kandungan. Haid yang jarang atau lebih dari 34 hari datangnya adalah ciri dari PCOS. Pada kondisi tertentu juga bisa disebut sebagai amenore, yang merupakan kondisi tidak haid 3 siklus.
Apa saja Efek Kesehatan dari PCOS Adalah?
- Dampak PCOS Infertilitas
Penyebab PCOS adalah kandungan hormon androgen pada tubuh wanita yang cenderung berlebihan. Hormon androgen pada dasarnya memang dimiliki oleh laki-laki, karena wanita mempunyai dalam jumlah yang kecil saja. Contoh dari pengaruh hormon androgen adalah rambut halus tampak jelas di lengan atau kaki.
PCOS akan terbukti ketika pemeriksaan USG tampak kantung telur berukuran kecil dan banyak. Kantong tersebut biasanya berkumpul di tepi indung telur, dalam kasus normal harusnya telur tersebut tidak ada. Apabila tidak PCOS tentu kantung telur akan berkembang sangat besar.
Pada akhirnya kantung telur akan pecah dan mengeluarkan sel telur yang biasa disebut sebagai ovulasi. Proses ovulasi akan tertunda karena PCOS tidak akan membuat kantong telur sampai berukuran besar. Tentu saja karena kantung telur tidak akan matang sehingga telur yang keluar tidak teratur.
Penyebab pasti dari PCOS sangat sulit untuk ditebak, karena berkaitan dengan hormon dan mekanisme pelepasan hormon. Sebagian kasus PCOS dikaitkan dengan gangguan metabolisme gula darah. Dasarnya, pasien PCOS akan mengalami resistensi insulin yang berkaitan dengan diabetes.
Pasien PCOS dapat mengalami gangguan kesuburan atau infertilitas. Infertilitas terjadi karena sel telur yang seharusnya berkembang menjadi terhambat. Ketika tidak ada ovulasi berarti tidak akan ada pembuahan oleh sel sperma yang biasa ditransfer oleh lelaki, saat berhubungan intim.
- Kanker Endometrium
Pada kondisi ekstrem, dinding rahim yang terus-menerus menebal akan membawa perubahan pada selnya. Zat yang terdapat pada dinding rahim tentu bisa berkembang tidak normal atau menjadi ganas pada waktunya. Kondisi yang satu ini sering disebut sebagai kanker endometrium yang terjadi.
Seperti halnya pasien PCOS mengalami telat haid atau tidak haid, hingga 10 bulan. Terkadang juga timbul pendarahan berupa flek namun tidak teratur datangnya. Pada kondisi yang normal, tentu dinding rahim akan menebal dan luruh saat haid. Berbeda jika dalam kondisi PCOS, karena dinding rahim akan terus menebal namun tidak luruh.
- Kardiovaskular
PCOS adalah penyakit yang berkaitan erat dengan resistensi insulin serta hipertensi. Pada keadaan jangka panjang tentu kondisi ini mengarah pada penyakit kardiovaskuler seperti jantung dan pembuluh darah. Perawatan PCOS tentu akan bergantung pada tujuan pasien yang akan sembuh nantinya. Pasien PCOS tentu akan mengatur kembali haid yang dialami oleh penderita.
Penyakit kardiovaskuler tentu akan datang dari gaya hidup yang tidak sehat dan PCOS. Apabila pasien tersebut obesitas, tentu harus berupaya menurunkan berat badan dengan target awal yang telah ditentukan. Pasien biasanya disuruh untuk mengusahakan pencapaian berat badan yang ideal.
Obesitas bisa memperparah kondisi kelebihan hormon androgen. Hormon androgen pada umumnya di bawah darah dan diikat oleh komponen pembawa yang biasa disebut sebagai shbg. Pada kondisi yang normal, SHBG sanggup mengikat hormon sehingga tidak terlalu aktif.
Kondisi pengikat hormon tentu menurun sehingga hormon menjadi semakin aktif. Kelebihan berat badan, juga bisa meningkatkan keaktifan hormon testosteron atau bagian dari grup hormon androgen. Memodifikasi gaya hidup adalah salah satu cara agar anda bisa sembuh dari penyakit PCOS.
PCOS bukanlah penyakit yang tidak bisa diperjuangkan, karena terbukti banyak sekali orang yang sembuh dari penyakit gangguan hormon ini.