Beragam Hal Menarik Dari Gedung Sate di Kota Bandung

Salah satu bangunan bersejarah yang usianya sudah lebih dari 1 abad dan sekarang difungsikan menjadi kantor kerja untuk Gubernur Jawa Barat adalah Gedung Sate. Gedung satu ini didirikan 25 tahun sebelum kemerdakaan Indonesia dan saat itu Indonesia masih dalam penjajahan Bangsa Belanda. Peletakan batu untuk pertama kali bangunan ini terjadi di tahun 1920 yang diwakili oleh putri sulung Wali Kota Bandung dan beberapa perwakilan atas nama Gubernur Jenderal yang ada di Batavia. Proses pembangunan gedung ini diselesaikan tahun 1924 sehingga menghabiskan waktu sekitar 4 tahun dengan total pekerja sebanyak 2 ribu orang ditambah dengan 150 orang dengan keahlian memahat. Pertama kali, gedung ini dipakai untuk Departemen Lalu Lintas, kemudian pernah menjadi tempat pemerintahan Hindia Belanda, dan sekarang sudah beralih fungsinya menjadi kantor kerja di Kepala Daerah Jawa Barat.

 

Sekarang Gedung Sate ini bukan hanya menjadi Kantor Gubernur, melainkan juga menjadi tempat wisata yang berisi tentang sejarah yang panjang dari Kota Bandung. Masyarakat umum baik dari dalam kota ataupun luar kota bahkan turis asing bisa melihat kilas balik sejarah gedung yang satu ini. Penasaran dengan yang ada di sekitar Gedung Sate, ternyata ada beberapa spot yang bisa dinikmati pengujung, berikut ini penjelasannya.

 

Museum Pos

 

Spot pertama yang ada di sekitaran area Gedung Sate adalah Museum Pos Indonesia yang tidak lama didirikan setelah Gedung Sate selesai yaitu Tahun 1931. Sesuai namanya, museum ini berisi berbagai macam peninggalan sejarah yang berhubungan dengan kantor pos atau persuratan mulai dari perangko, surat atau dokumen yang ditulis dengan tangan, kendaraan, hingga seragam pekerja kantor pos kala itu. Bagi yang penasaran dengan bentuk dan desain benda-benda sejarah tersebut, bisa langsung datang ke museum ini yang dibuka dari Senin sampai dengan Sabtu mulai jam 9 pagi sampai jam 4 sore kecuali hari Sabtu hanya sampai jam 1 siang saja.

 

Museum Gedung Sate

 

Sesuai dengan nama gedung, maka di sekitarnya juga terdapat museum bernama Gedung Sate yang baru beberapa tahun diresmikan tepatnya tahun 2017. Museum ini berbeda dengan Museum Pos, perbedaannya ada pada media yang disampaikan kepada pengunjung. Jika pada Museum Pos berisi banyak benda bersejarah, maka di Museum Gedung Sate menceritakan sejarah melalui teknologi modern dan juga canggih seperti virtual reality, teater mini, dan sebagainya. Untuk mengunjungi museum satu ini, ada baiknya pengunjung melakukan reservasi terlebih dahulu agar mendapat kesempatan untuk masuk.

 

Kedua museum tersebut tentunya membuat banyak wisatawan lokal maupun asing untuk datang dan melihat langsung ke Gedung Sate. Biasanya yang datang ke Bandung adalah orang-orang yang masih tinggal di Provinsi yang sama, salah satunya Bekasi. Sehingga banyak sekali ditemukan bus travel Bekasi Bandung yang menghubungkan antara kedua kota tersebut, apalagi ketika weekend tentunya akan sangat ramai sehingga sulit menemukan bus yang kosong. Untuk mempermudah, mulai sekarang manfaatkan booking tiket bus di Pegipegi karena dijamin kenyamanan serta keamanannya jadi langsung saja gunakan aplikasi Pegipegi sekarang.